Rabu, 01 Januari 2014

Rahasia di balik inisial huruf alif lam mim

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Keajaiban Al Quran dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui, tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaum orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab seperti Al Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya.

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Alqur’an merupakan wahyu Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, dirinya sendiri dan lingkungan (fisik, sosial, budaya) merupakan petunjuk etika, kebijaksanaan dan dapat menjadi grand theory. 

Suatu hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian merupakan sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak. Dengan dasar tersebut, Pemakalah mencoba untuk membawa pendengar makalah pada suatu kesimpulan bahwa meliahat sebuah rahasia  di balik inisial ALIF LAM MIM dalam alqur’an, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad.

TUJUAN PENULISAN
Tulisan singkat ini bertujuan untuk menyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari rahasia di balik inisial ALIF LAM MIM dalam alqur’an, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia biasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an. Pandangan sains secara konvensional menempatkan matematika sebagai suatu yang prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan dikedepankan, emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin diketahui, dan kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya. Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika.

METODE PENULISAN
Dalam penyelesaian penulisan Rahasia di balik inisial ALIF LAM MIM di dalam Alqur’an penulis mengambil data dengan melakukan library research yaitu study kepustakaan dengan mengoleksi buku-buku yang berkenaan dengan Rahasia di balik inisial Alif-lam-Mim


 
MATERI PENDUKUNG
Pengertian Awalan Huruf di sini merujuk pada susunan huruf-huruf yang mengawali sejumlah surat dalam Al-Qur’an, misalnya “Alif-Lam-Mim”, “Alif-Lam-Ra’”, dan sebagainya. Dalam Al-Qur’an jumlah surat yang diawali atau mengandung Awalan Huruf ada sebanyak 29 surat. Jumlah surat dalam Al-Qur’an yang memuat inisial “Alif-Lam-Mim” sebanyak 6 surat. Inisial pertama yang muncul di Al Qur’an adalah ‘Alif Lam Mim” yang merupakan ayat pertama dari Surat Al-Baqarah

Ayat kedua setelah ayat pembuka ini Allah menyatakan bahwa Kitab ini (AlQur’an) tidak mengandung keragu-raguan dan merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Firman Allah yang artinya “Alif Lam Mim; itulah Kitab yang didalamanya tidak ada keragu-raguan; merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (QS Al Baqarah 1-2)”.

Surat terakhir yang memuat inisial “Alif-Lam-Mim” adalah Surat As-Sajdah.Dalam surat ini kita juga akan temukan bahwa ayat yang mengikuti inisial tersebut mengkonfirmasi kembali tentang kepastian tentang Kitab Suci Al-Qur’an dan kitab suci ini diturunkan dari Allah. Allah berfirman “Kitab yang diturunkan yang di dalamnya tidak ada keragu-raguan, dari Tuhan semesta alam”. Jadi Allah selalu mengkonfirmasi bahwa tidak ada keragu-raguan tentang Al Qur’an.


 PEMBAHASAN
        1.      Distribusi huruf-huruf spesial dalam “Alif-Lam-Mim” yang menakjubkan
Jika kita tuliskan QS Al Baqarah ayat 2 yang mengikuti ayat pertama “Alif Lam Mim” seperti yang tertulis dalam Al Qur’an dan dibawah setiap kata dalam ayat tersebut dituliskan jumlah huruf-huruf inisial dari “Alif Lam Mim” yang ada pada setiap kata di ayat tersebut tersebut, maka dapat kita lihat sebagai berikut: 
"Kitab yang di dalamnya tidak ada keragu-raguan. Sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa”

ذَلِكَ الْكِتَبُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
3 0 0 0 2 2 1
Kemudian kita susun angka-angka tersebut menjadi sebuah angka 3000221. Angka ini memiliki hubungan dengan angka 7 karena angka tersebut merupakan angka dengan kelipatan 7. Jika kita bagi angka tersebut dengan 7 maka akan kita dapatkan sebuah bilangan bulat.
3000221 = 7 x 428603
Bagaimana dengan distribusi huruf-huruf tersebut pada surat terakhir (Surat As-Sajdah) yang diawali dengan inisial yang sama (Alif Lam Mim)? Dengan cara yang sama seperti sebelumnya, marilah kita tuliskan ayat yang mengikuti inisial “Alif Lam Mim” pada Surat As Sajdah, dan kita hitung jumlah huruf-huruf “Alif Lam Mim” yang ada pada setiap kata dalam ayat tersebut, maka kita peroleh hasil seperti dibawah
“Kitab yang diturunkan yang di dalamnya tidak ada keragu-raguan, dari Tuhan semesta alam”
تَنْزِيلُ الْكِتَبِ لا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَلَمِينَ
4 0 1 0 0 2 2 1
Dari susunan hurf tersebut dapat kit abaca angka 40100221, yang mewakili distribusi huruf dalam inisial “Alif Lam Mim” dalam ayat tersebut. Jika angka tersebut kita bagi dengan 7 maka akan kita dapat bilangan bulat. Dengan kata lain bilangan yang diperoleh tersebut merupakan bilangan dengan kelipatan 7

40100221 = 7 x 5728603
Distribusi kata-kata yang menakjubkan
Jika pada bahasan di atas kita analisis berdasarkan jumlah huruf-huruf inisial “Alif Lam Mim” yang ada pada setiap kata, bagaimana jika kita analisis dengan cara lain yaitu “jika sebuah kata memuat salah satu huruf spesial maka kita beri kode 1, dan jika kata yang tidak memuat huruf spesial diberi kode 0”? Bagi yang pernah belajar matematika atau statistika, sering kita jumpai sebuah fungsi yang didasarkan pada nilai 1 dan 0. Secara matematis, pernyataan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Berdasarkan prinsip dari fungsi matematis tersebut, marilah kita coba terhadap kedua ayat di atas, apakah masih mengikuti pola yang sama, dalam arti akan diperoleh bilangan dengan kelipatan 7? 
1, jika sebuah kata memuat paling tidak satu huruf spesial dalam inisial
0, jika sebuah kata tidak memuat salah satu huruf spesial dalam inisial


Kembali kita tuliskan kedua ayat tersebut di atas sebagai berikut. Untuk Surat Al-Baqarah:
ذَلِكَ الْكِتَبُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
1 0 0 0 1 1 1
Dari susunan angka-angka tersebut kita dapatkan bilangan 1000111, dan bilangan ini merupakan bilangan dengan kelipatan 7
1000111 = 7 x 142873

Hal yang sama kita temukan untuk ayat pada Surat As-Sajdah:
تَنْزِيلُ الْكِتَبِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَلَمِينَ
1 0 1 0 0 1 1 1
Kita dapatkan angka 10100111 yang juga merupakan bilangan dengan kelipatan 7!

10100111 = 7 x 1442873

Tidakkah kita telah melihat distribusi huruf-huruf dan kata-kata yang begitu menakjubkan yang didasarkan pada bilangan 7! Apakah mungkin hal ini sebagai suatu yang kebetulan (by chance or random)? 

2.      Hubungan harmonis antara surat Al-Baqarah dan As-Sajdah yang menakjubkan 

Keajaiban Al-Qur’an yang bersifat numerik/matematik dalam kaitannya dengan kedua ayat di atas tidak berhenti pada pola di atas, tetapi bahkan pada hubungan antara kedua ayat tersebut. Itulah sebabnya Allah nyatakan bahwa Al-Qur’anadalah kitab yang sempurna, baik ditinjau dari isi maupun desain/struktur penulisannya. 
Hubungan antara kedua ayat di atas, misalnya dilihat sebagai berikut. Jika kita hitung jumlah huruf yang merangkai ayat pertama (QS Al-Baqarah Ayat 2) dan ayat kedua (QS As-Sajda Ayat 2), kita dapatkan masing-masing sebanyak 26 dan 29 huruf.Yang menakjubkan adalah kedua angka tersebut kalau digabungkan berhubungan dengan angka 7.  Jika kita susun keduanya sebagai berikut dengan berdampingan satu sama lain: 

Ayat Kedua (QS As-Sajdah Ayat 2) Ayat Pertama (QS Al Baqarah Ayat 2) 29 26

didapat bilangan 2926 yang merupakan kelipatan dari 7: 2926 = 7 x 418
Apakah hubungan yang begitu harmonis berhenti di sini? Ternyata tidak. Lihat pola hubungan berikutnya : Pada ayat pertama (QS Al-Baqarah Ayat 2) diperoleh bahwa jumlah kata yang memuat salah satu huruf pada inisial Alif Lam Mim ada 4 kata, dan jumlah huruf dalam Inisial Alif Lam Mim pada ayat tersebut sebanyak 8 atau dua kali lipat (lihat distribusi huruf di halaman sebelumnya). Hal yang menakjubkan di sini adalah kedua angka tersebut memiliki hubungan yang erat dan berkaitan dengan angka 7.

Jumlah kata yang memuat salah satu huruf
dalam inisial "ALM" = 4
Jumlah seluruh huruf dari “ALM” pada ayat tersebut = 8
dan diperoleh angka 84 yang merupakan sebuah bilangan dengan kelipatan 7: 

84 = 7 x 12 (Catat: angka 12 = 8 + 4)
Selanjutnya pada ayat kedua dalam bahasan ini (QS As-Sajdah Ayat 2) juga ditemukan hal atau pola yang sama. Pada ayat kedua jumlah kata yang memuat “Alif Lam Mim” ada 5 kata, dan jumlah huruf “Alif Lam Mim” pada ayat tersebut sebanyak 10 huruf atau dua kali lipat. Lihat pola menarik berikut yang sama seperti di atas:

Jumlah kata yang memuat salah satu huruf
dalam inisial "ALM" = 5
Jumlah seluruh huruf dari “ALM” pada ayat tersebut = 10

jika kedua angka digabung diperoleh angka 105 yang merupakan bilangan dengan kelipatan 7:
105= 7 x 15 (Catat: angka 15 = 10 + 5)

Apakah anda masih menyangka semua ini hanya kebetulan? Lihat lagi bukti hasil dari kedua operasi matematis di atas, pada halaman selanjutnya.
Operasi matematika pertama menghasilkan bilangan bulat 12, sedangkan operasi matematik kedua menghasilkan bilangan bulat 15. Dan hasil dari operasi matematik di atas juga saling berhubungan; 15 dituliskan setelah 12 diperoleh angka 1512, yang merupakan bilangan kelipatan 7: 

1512 = 7 x 216

Angka terakhir dari hasil tersebut yaitu 216, yang langsung berhubungan dengan jumlah seluruh surah dalam Al-Qur’an yang memuat inisial “Alif Alm Mim”, yaitu sebanyak 6:
216 = 6 x 6 x 6

Mengapa inisial “Alif Lam Mim” diulang 6 kali dalam Al-Qur’an? 
Dalam Al-Qur’an inisial ‘Alif Lam Mim” diulang sebanyak 6 kali yang menempati 6 surah. Pertanyaan yang mungkin juga muncul, mengapa Allah memilih beberapa surah untuk diawali dengan huruf-huruf “Alif Lam Mim”? Apakah ada struktur yang dibangun oleh Allah pada penempatan “Alif Lam Mim” sebagai permulaan di ke-6surat tersebut yang didasarkan pada bilangan 7?
Mengapa pemilihan mencakup beberapa surah yang panjang dan beberapa surah yang pendek? Mengapa memilih 4 surah makiyyah (yang diturunkan di Mekah yaitu Al-Ankabut, Ar-Rum, Luqman, As-Sajdah) dan 2 surah madaniyah (diturunkan di Madinah yaitu Al-Baqarah da Ali Imran)? Semua pertanyaan itu berkaitan dengan disain matematis Al-Qur’an yang telah ditetapkan oleh Allah. Berikut adalah jawabanya!
Pertama:
Mengapa Allah menempatkan ayat “Alif Lam Mim” pada ayat pertama di semua surah yang mengandung inisial tersebut? Jawabannya tidak lain adalah sebagai bagian dari desain matematis yang didasarkan pada bilangan 7. Jika kita susun bilangan 1 sebanyak 6 kali (ada 6 surah), maka akan kita dapatkan sebuah bilangan kelipatan 7:
Nama Surah
Nomor ayat “Alif Lam Mim”
Surah Al-Baqarah
1
Ali Imran
1
Al-Ankabut
1
Ar-Rum
1
Luqman
1
As-Sajdah
1

Diperoleh bilangan 111111 yang merupakan sebuah bilangan kelipatan 7:
111111 = 7 x 15873
Kedua: 
Seluruh surah dalam Al-Qur’an yang yang diawali dengan INISIAL ada sebanyak 29. Jika kita urutkan ke-29 surah tersebut dari 1 s/d 29, kita dapatkan surah yang diawali dengan “Alif Lam Mim” menempati nomor urut yang telah ditentukan oleh Allah akan menghasilkan sebuah bilangan dengan kelipatan 7: 
Surah yang diawali “Alif Lam Mim”
Nomor urut surah dalam deretan
Surah Al-Baqarah
1
Ali Imran
2
Al-Ankabut
15
Ar-Rum
16
Luqman
17
As-Sajdah
18

Dari susunan di atas diperoleh bilangan 1817161521 yang merupakan bilangan kelipatan 7:
18 17 16 15 2 1 = 7 x 7 x 7 x 5297847

Bahkan angka terakhir yaitu 5297847 terdiri dari 7 digit dan kalau dijumlahkan setiap angka yang membentuk bilangan tersebut akan menghasilkan sebuah bilangan kelipatan 7:

5 + 2 + 9 + 7 + 8 + 4 + 7 = 42 = 7 x 6
Perhatikan angka terakhir adalah 6, dan jangan lupa bahwa surah-surah yang diawali dengan “Alif Lam Mim” ada 6
Ketiga:
Dua surah dari 6 surah yang diawali dengan INISIAL “Alif Lam Mim” turun kepada Nabi Muhammad SAW di Madinah yaitu Al-Baqarah dan Ali Imran. Dalam urutan surah-surah berinisial (lihat table di atas), kedua surah madaniyah tersebut menempati urutan masing-masing 1 dan 2. Kedua angka tersebut menghasilkan angka 21, sebuah bilangan kelipatan 7:
21 = 7 x 3
Selanjutnya bagaimana dengan 4 surah yang lain yang turun di Mekah dengan inisial yang sama (Alif Lam Mim)? Dari Tabel di atas (fakta kedua), keempat surah tersebut masing-masing menempati posisi 15, 16, 17, dan 18. Jika kita susun bilangan-bilangan tersebut dari urutan terbesar ke kecil diperoleh bilangan dengan kelipatan 7:
18 17 16 15 = 7 x 2595945

Keajaiban tidak sampai di sini. Dari ke-6 surah berinisial “Alif Lam Mim” tersebut kita kelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok I dengan dua surah yang merupakan surah madaniyah (Al Baqarah dan Ali Imran) dan Kelompok II dengan 4 surah yang turun di Mekah (Al-Ankabut, Ar-Rum, Luqman, As-Sajdah). Jika kita susun, kita dapatkan hal yang mengejutkan:
Kelompok I 2
Kelompok II 4
Dan 42 adalah bilangan dengan kelipatan 7:
42 = 7 x 6
Dan 6 adalah jumlah dari seluruh surah berinisial “Alif Lam Mim” dalam Al-Qur’an.

Keempat:
Sekarang kita coba dengan jumlah ayat yang ada pada setiap surah yang diawali inisial “Alif-Lam-Mim”, dan kita tuliskan sebagai berikut:
Al-Baqarah = 286
Ali Imran = 200
Al-Ankabut = 69
Ar-Rum = 60
Luqman = 34
As-Sajdah = 30

Angka-angka tersebut kita susun sedemikian sehingga kita peroleh bilangan yang panjang dan merupakan bilangan kelipatan 7:
30 34 60 69 200 286 = 7 x 4335152742898
Jika kita jumlahkan bilangan (jumlah ayat) dari keenam surah di atas, kita juga akan dapatkan sebuah bilangan kelipatan 7! 

30 + 34 + 60 + 69 + 200 + 286 = 679 = 7 x 97

Kemudian jika kita jumlahkan setiap digit yang ada pada bilangan-bilangan jumlah surah di atas, maka kita juga akan memperoleh bilangan dengan kelipatan 7!!

3 + 0 + 3 + 4 + 6 + 0 + 6 + 9 +2 + 0 + 0 + 2 + 8 + 6 = 49 = 7 x 7

Perlu dicatat bahwa operasi matematik yang telah kita lakukan di atas yang berhenti pada dobel angka 7 memberikan penjelasan yang jelas tentang eksistensi dari angka-angka yang menyusun baik ayat maupun surah dalam Al Qur’an dan kita sebagai manusia tidak mungkin dapat menghasilkan koordinasi yang begitu sempurna dari setiap bilangan yang melekat pada Al-Qur’an.


 Kesimpulan
 
Beberapa inisial yang mengawali beberapa surat dalam Al Qur’an telah lama menjadi teka-teki yang oleh sebagian besar ahli tafsir hanya diberi penjelasan atau tafsiran dengan “hanya Allah yang mengetahui”. Dan teka-teki tersebut kini mulai terjawab dengan ditemukannya pola-pola matematis yang unik yang sekaligus mencerminkan keajaiban Al Qur’an, yang sekaligus menjadi bukti bahwa ALQur’an berasal dari Allah, bukan buatan Nabi Muhammad seperti yang dituduhkan kalangan non-muslim, karena fenomena numerik/matematik yang begitu teratur terjadi bukan sebagai suatu yang ‘kebetulan’, tetapi merupakan sesuatu yang didisain.

Perlu dicatat bahwa penulisan sejumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang benar yang mengikuti penulisan sesuai aslinya sejak sahabat Nabi adalah seperti yang tertulis pada dalam Al Qur’an yang umumnya diterbitkan di Timur Tengah termasuk Arab Saudi. Misalnya kata “KITAAB” adalah tanpa huruf “ALIF” di antara huruf “TA” dan “BA” hal yang sama juga pada penulisan banyak kata di “Al‘AALAMIIN” yang ditulis tanpa “ALIF” antara huruf ’AIN dan huruf LAM. (Dalam AlQur’an banyak kata-kata yang penulisannya seharusnya tidak menggunakan huruf ALIF dalam bacaan panjang seperti INSAANA yang ditulis tanpa ALIF antara huruf SIN dan NUN dan SHIRAATHA yang harus ditulis tanpa alif antara huruf “RA” dan “THO”. Penulisan sejumlah kata dalam Al-Qur’an yang tidak sesuai dengan aslinya berimplikasi pada hilangnya keajaiban Al-Qur’an sekaligus menyimpang dari keaslian Al-Qur’an, meskipun tidak berpengaruh pada arti atau makna. (Catatan: banyak Al Qur’an cetakan versi Indonesia menyalahi aturan yang ada dari apa yang ditulis pada jaman sahabat)


DAFTAR PUSTAKA

Alif sampayya. Abah salma, 2007, keseimbangan matematika dalam alqur’an, republika, jakarta
Abdussakir, 2009, kajian integratif matematika dan alqur’an,  UIN Malang Press, Malang
Al-Qur’an dan terjemahan, 2004 Departemen agama republik indonesia, jakatra
http://prayudi.wordpress.com/2012/10/10/golden-ratio/
 Berbagai sumber di http://www.submission.org dan website terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar